TIPS MENINGKATKAN NAFSU MAKAN DENGAN MUDAH

TIPS MENINGKATKAN NAFSU MAKAN DENGAN MUDAH
Unknown
TITIK REFLEKSI MENINGKATKAN NAFSU MAKAN
TITIK REFLEKSI MENINGKATKAN NAFSU MAKAN

Banyak orang yang ingin menurunkan berat badan dengan cara mengurangi kadar makanan atau menjalani program diet. Namun hal itu bisa memberikan efek pada orang itu. Dengan mengurangi kadar makanan akan menimbulkan dampak negatif seperti tubuh akan mengalami kekurangan nutrisi yang dapat menyebabkan kelelahan, mudah pingsan atau bahkan kematian. Tubuh memerlukan asam amino yang berasal dari protein, baik nabati maupun hewani untuk mendapatkan kekuatan atau meregenerasi sel. Atau zat besi yang sangat diperlukan untuk mengangkut oksigen keseluruh tubuh, dan lemak untuk bahan bakar. Jika tubuh kekurangan, sudah pasti akan lemah dan mengalami kondisi yang telah disebutkan.

Karena protein memiliki banyak fungsi yang sangat penting untuk tubuh, maka tentu saja tubuh akan rentan terhadap penyakit akibat kekurangan protein yang cukup. Adapun beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan akibat kekurangan protein, bisa sangat membahayakan hingga menyebabkan kematian. Berikut ini diantaranya :

1. Marasmus
Marasmus merupakan bentuk kekurangan gizi buruk, yang paling banyak ditemui pada bayi dibawah usia 12 bulan. Penyebabnya bisa terjadi karena kekurangan protein yang sering disertai dengan gejala kekurangan karbohidrat. Penyakit ini tentu cukup berbahaya jika diderita, sebab dapat menggiring penderitanya pada kematian.

2. Kwashiorkor
Penyakit kwashiorkor ini merupakan penyakit yang bisa terjadi akibat kekurangan protein. Berbeda dengan marasmus, penyakit ini paling banyak ditemukan pada anak-anak usia 1 hingga 3 tahun. Apabila pada marasmus tubuh penderitanya cenderung kurus, maka pada kwashiorkor penampilan dari penderita terlihat normal.

Walaupun begitu, penyakit ini harus diwaspadai sebab jika tidak maka anak-anak pertumbuhannya akan terhambat bahkan bisa mengalami cacat mental, seperti ADHD pada anak.

3. Gagal Hati
Gagal hati adalah merupakan penyakit yang menyebabkan kerusakan dan kehilangan fungsi hati akibat ketidakmampuan sel hati untuk beregenerasi. Hal ini juga menjadi penyakit akibat kekurangan protein. Karena menimbulkan hal yang membahayakan, maka kondisi ini sangat memerlukan penanganan medis.

4. Apati
Definisi dari apati yaitu suatu kondisi yang menyebabkan emosi menjadi tumpul. Efek penyakit akibat kekurangan protein ini, bisa mempengaruhi tingkah laku dan fungsi kognitif. Biasanya, apati sering disertai dengan depresi. Namun, kedua hal ini berbeda. Jika depresi berupa gangguan emosi, maka apati berupa gangguan motivasi.

5. Cachexia
Penyakit cachexia merupakan penyakit yang menyerang seseorang akibat kekurangan protein. Menurut American Journal of Clinical Nutrition, penyakit ini dapat menyebabkan penurunan berat badan, penyakit kanker, gagal ginjal, penyakit menular AIDS,  bahkan kematian apabila tidak ditangani dengan baik.

6. Rambut Rontok
Rambut yang rontok secara tidak normal bisa terjadi akibat tubuh kekurangan protein. Ketika ratusan helai rambut mengalami kerontokan tiap harinya, maka ini merupakan tanda bahwa seseorang sedang mengalami penyakit rambut rontok. Hal ini tentu saja tidak bisa dianggap sepele, sebab lama-kelamaan dapat membuat kepala menjadi botak, bahkan sulit untuk tumbuh kembali.

7. Gangguan Otak
Otak merupakan pusat saraf manusia agar dapat berpikir serta mampu menggerakkan tubuh. Jika seseorang kekurangan protein, maka kecepatan berpikir orang tersebut akan menjadi rendah bahkan sehingga bisa mengakibatkan gangguan yang parah atau fatal. Misalnya saja seperti berkurangnya kecepatan motorik, mudah stres atau depresi, dan lainnya.

8. Penyakit Jantung
Jantung yang berdetak dalam tubuh manusia ternyata sangat membutuhkan protein. Sebab, jika tubuh seseorang kekurangan protein, maka denyut jantung yang bisa dihasilkan sangat rendah yaitu dibawah 60 kali denyutan dalam satu menit.

9. Edema
Penyakit edema ini merupakan nama lain dari retensi air, yakni penyakit kekurangan protein yang paling sering diderita manusia. Jika darah yang mengalir pada tubuh tidak memiliki protein yang cukup, maka seseorang bisa mengalami gejala tekanan darah rendah sehingga gampang pusing, lemas dan malas beraktifitas.

Akibatnya, genre darah yang tidak mengandung protein dapat membentuk jaringan pada sekitar pembuluh darah yang mirip dengan gumpalan air. Jaringan inilah yang biasa disebut dengan edema.

10. Kelelahan
Tubuh yang sering mengalami kelelahan merupakan salah satu tanda bahwa seseorang kekurangan protein. Jika protein ini tidak cukup untuk tubuh, maka jaringan otot yang mengalami kelelahan bisa rusak sehingga tidak dapat melakukan regenerasi.Adapun beberapa hal membahayakan yang ditimbulkan oleh kelelahan ini seperti kram, rheumatik dan lainnya.


CARA MENINGKATKAN NAFSU MAKAN DENGAN CARA PIJAT REFLEKSI
Untuk menyembuhkan gangguan kurang nafsu makan, maka tekanlah titik-titik refleksi pungung dan telapak kaki dan telapak tangan, seperti tertera pada gambar di atas:

1. Refleksi punggung kaki
    - Titik kelenjar paratiroid
2. Refleksi telapak kaki
    - Titik tiroid
    - Titik paratiroid
    - Titik lambung
    - Titik usus besar melintang
3. Refleksi telapak tangan
    - Titik usus besar


PENYEBAB MENURUNNYA NAFSU MAKAN
Nafsu makan yang menurun juga hampir selalu terjadi pada orang berusia lanjut, tanpa alasan yang jelas yang bisa ditemukan. Akan tetapi faktor seperti kesedihan, depresi, dan kecemasan berlebih merupakan penyebab umum kondisi tersebut, dan berdampak pada menurunnya berat badan, khususnya pada lanjut usia.

Selain karena alasan sakit, nafsu makan juga dapat berkurang karena efek dari obat-obatan medis yang sedang dikonsumsi seseorang, atau juga karena program diet menurunkan berat badan yang sedang dijalankan.

Kanker adalah salah satu dari penyebab hilangnya atau menurunnya nafsu makan secara drastis. Kanker yang membuat nafsu makan menghilang antara lain:
  • kanker usus besar
  • kanker ovarium (indung telur)
  • kanker pankreas
  • kanker perut
Selain itu, di bawah ini adalah beberapa penyebab umum lainnya yang membuat seseorang kehilangan nafsu makan selama berhari-hari:
  • infeksi, misalnya radang paru-paru, hepatitis, HIV, influenza, atau infeksi ginjal yang disebut pielonefritis
  • penyakit jantung, ginjal, dan liver yang serius. Misalnya adalah gagal ginjal kronis, gagal jantung kongestif dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan
  • peradangan pada perut atau usus, seperti yang terjadi pada pasien dengan pankreatitis, radang pada pankreas, iritasi usus besar, atau usus buntu
  • penyumbatan di dalam perut, yang dikenal sebagai obstruksi usus
  • masalah endokrin , seperti diabetes melitus, atau suatu kondisi yang menyebabkan kadar hormon tiroid yang rendah (hipotiroid)
  • gangguan autoimun, kondisi di mana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri. Contohnya termasuk rheumatoid arthritis dan scleroderma
  • kondisi kejiwaan, seperti depresi, skizofrenia, atau gangguan makan yang disebut anoreksia nervosa
  • kehamilan
  • demensia, seperti penyakit Alzheimer, suatu kondisi yang menyebabkan memori menurun dan penurunan fungsi otak lainnya

Getting Info...

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.