 |
| Titik refleksi mengatasi keracunan makanan |
Keracunan makanan adalah penyakit yang dihasilkan akibat dari penggunaan makanan yang tercemar, patogen bakteri, virus, atau parasit yang mencemari makanan, dan juga kimia atau racun alami seperti sebagai jamur. Onset gejala dan tingkat keparahan tergantung pada waktu yang infeksi yang diperlukan untuk kalikan dan memegang. Kali ini disebut periode inkubasi-nya. Ada lebih dari 250 penyakit yang bertalian dengan makanan.
Jaman sekarang sudah berbeda dengan jaman dulu. dulu tingkat keracunan makanan lebih sedikit terjadinya keracunan makanan di bandingkan dengan jaman sekarang. Dikarenakan jaman sekarang pengguanaan bahan-bahan makanan yang bersifat kimiawi dan kurangnya pengawasan dari badan pengawas makanan.
Bahkan sekarang banyak yang menggunakan pengawet mayat seperti formalin, boraks, melamin, pewarna tekstil merah Rhodamin B, metanil yellow, dll.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC memperkirakan bahwa 68% dari kasus-kasus keracunan makanan yang disebabkan karena organisme tidak terdeteksi atau tidak diketahui.
Hal ini karena kebanyakan kasus menyelesaikan sendiri dan tidak memerlukan rawat inap. Penyebab adalah terutama dua-organisme menular dan racun. Keracunan makanan dapat diklasifikasikan menurut keparahan dan awal.
GEJALA-GEJALA KERACUANAN MAKANAN
Gejala keracunan makanan umumnya dimulai beberapa saat setelah makan hingga tiga hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Secara umum gejala yang terjadi antara lain:
- Merasa mual dan muntah-muntah.
- Mengalami diare.
- Sakit atau kram perut.
MENGATASI KERACUNAN MAKANAN DENGAN METODE REFLEKSI
Untuk menyembuhkan keracunan makanan maka tekanlah titik-titik refleksi pada punggung dan telapak kaki serta telapak tangan, seperti yang tertera pada gambar di atas:
1. Refleksi punggung kaki
- Titik kelenjar paratiroid
- Titik kelenjar getah bening bagian perut
2. Refleksi telapak kaki
- Titik kelenjar tiroid
- Titik kelenjar paratiroid
- Titik lambung
- Titik usus besar
- Titik ginjal
PENYEBAB KERACUANAN MAKANAN
Penyebab keracuanan makanan tidak hanya dari bahan makanan yang di olah, seperti bahan kimia yang dilarang untuk bahan makanan. Keracuanan makanan bisa juga dari bagaimana kita memasak, menyimpan, dan memperhatikan tanggal kadaluarsa makanan tersebut.
Ada juga penyebab lain keracunan makanan selain bahan-bahan yang bersifat kimiawi, antara lain:
- Tidak menyimpan makanan dengan suhu yang tepat, misalnya tidak disimpan di kulkas, terutama produk daging dan produk olahan susu.
- Tidak memasak makanan secara merata, terutama daging unggas, burger, dan sosis.
- Meninggalkan makanan matang di ruangan dengan suhu hangat terlalu lama.
- Mengonsumsi makanan yang sudah melewati masa kedaluarsa.
- Kontaminasi silang, misalnya memakai pisau pemotong daging mentah untuk mengiris roti, menyimpan daging mentah di atas makanan siap makan sehingga cairan dari daging menetes ke makanan di bawahnya.
- Orang yang sakit atau dengan tangan yang kotor menyentuh makanan.
Sebenarnya masih banyak penyebab atau faktor lain terkena keracunan makanan. Tips saya sebaiknya kita harus waspada apa yang akan kita makan. Kita harus tahu apa yang terkandung pada makanan tersebut. Bisa saja bahan makanan tersebut di tolak oleh badan kita atau ketahanan tubuh kita.
Banyak juga yang mempunyai kelainan seperti alergi terhadap makanan atau bahan makanannya. Apa lagi orang itu mempunyai kelainan atau penyakit alergi yang sudah kronis. Berhati-hatilah karena masalah ini bisa menyababkan kematian.