Titik refleksi hidung berdarah atau mimisan |
Keterangan gambar di atas:
1. Refleksi punggung kaki; titik kelenjar parateroid
2. Refleksi telapak kaki; titik hidung, titik leher dan pundak kiri
3. Refleksi punggung tangan; titik hidung
KETERANGAN HIDUNG BERDARAH ATAU MIMISAN
Hidung berdarah secara ilmu kedokteran di sebut epistaksis, di Indonesia sering di sebut dengan mimisan. Mimisan adalah satu keadaan pendarahan dari hidung yang keluar melalui lubang hidung.
Ada dua tipe pendarahan pada hidung:
- Tipe anterior (bagian depan). Merupakan tipe yang biasa terjadi.
- Tipe posterior (bagian belakang).
Dalam kasus tertentu, darah dapat berasal dari sinus dan mata. Selain itu pendarahan yang terjadi dapat masuk ke saluran pencernaan dan dapat mengakibatkan muntah.
PENYEBAB HIDUNG BERDARAH ATAU MIMISAN
Semua pendarahan hidung disebabkan lepasnya lapisan mukosa hidung yang mengandung banyak pembuluh darah kecil. Lepasnya mukosa akan disertai luka pada pembuluh darah yang mengakibatkan pendarahan.
Secara Umum penyebab epistaksis dibagi dua yaitu :
- Penyebab lokal terutama trauma, karena kecelakaan lalulintas, olah raga, (seperti karena pukulan pada hidung) yang disertai patah tulang hidung ,mengorek hidung yang terlalu keras sehingga luka pada mukosa hidung, adanya tumor di hidung, ada benda asing yang masuk ke dalam hidung biasanya terjadi pada anak-anak, atau lintah yang masuk ke hidung, dan infeksi atau peradangan hidung dan sinus (rinitis dan sinusitis)
- Penyebab sistemik artinya penyakit yang tidak hanya terbatas pada hidung, yang sering menyebabkan mimisan adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi, infeksi sistemik seperti penyakit demam berdarah, demam kuning, atau cikunguya, kelainan darah seperti kelainan genetik pada darah atau hemofilia yang disebabkan pembekuan darah, autoimun trombositipenic purpura, dan leukemia.