cerita nabi muhammad |
Hai,
Kejasroh semua. Memang yang namanya sejarah itu tidak pernah ada habisnya.
Bahkan semua cerita yang berkaitan dengan sejarah sangatlah panjang seperti
tidak ada habisnya sama sekali. Dari kisah sebelumnya pasti ada yang menganggap
bahwa ceritanya sudah selesai sampai disitu. Jawabannya tentu saja belum
selesai. Kini kami akan menceritakan kisah terakhir perjalanan baginda Rasul ke
Kota Madinah. Silahkan menyimak cerita yang kami sediakan untuk anda semua.
Singgah
di Quba
Para
hari senin tanggal 8 Rabiul Awal tahun 14 kenabian atau tahun pertama Hijriah,
Rasulullah Saw singgah di Quba. Di sana beliau menetap selama 4 hari dan
membangun masjid Quba, lalu shalat di sana. Itulah masjid yang pertama kali
dibangun dengan landasan taqwa setelah kenabiannya.
Ali
bin Abi Thalib kw, setelah menyelesaikan urusan yang dipesankan Rasulullah Saw
segera menyusul beliau hijrah ke madinah dan menemuinya di Quba.
Pada
hari jumat Rasulullah Saw meninggalkan Quba, untuk menuju Madinah, serombongan
Bani Najjar mengawal perjalanan Rasulullah Saw. Setibanya di Bani Salim bin
‘Auf mereka melakukan shalat jumat.
Masuk
ke Kota Madinah
Setelah
selesai jumat, Rasulullah Saw memasuki kota Madinah. Pada saat itu nama kota Yastrib
diganti menjadi Madinatur Rasul (kota Rasul), kemudian lebih mudah disebut
sebagai kota Madinah.
Beliau
disambut dengan gegap gempita oleh kaum muslimin di Madinah, kebahagiaan dan
kegembiraan sangat tampak di kalangan kaum muslimin ketika menyambutnya.
Merekapun melantunjan bait- bait syair penyambutan yang semarak:
cerita nabi muhammad |
Bulan
purnama telah terbit di atas kami
Dari
Tsaniatil Wada’
Kami
harus bersyukur
Atas
apa yang dia serukan di jalan Allah
Wahai
orang yang diutus untuk kami
Engkau
datang membawa perkara yang harus dita’ati
Kalangan
Anshar, meskipun mereka tidak kaya raya, berebut agar rumahnya menjadi tempat
singgahan Rasulullah saw. Setiap kali Rasulullah saw berlalu didepan rumah
mereka, tali hewan tunggangannya mereka tarik- tarik, mengharap agar Rasulullah
saw singgah di rumahnya. Namun rasulullah Saw meminta agar membiarkan ontanya
berjalan sendiri.
Dibiarkanlah
onta tersebut berjalan, hingga kemudian dia berhenti dan berdekam di tempat
uang sekarang menjadi mesjid Nabawi, kemudian berjalan lagi sebentar, namun
kembali lagi ke tempat semula.
Kemudian
Rasulullah Saw bertanya: “ Siapakah yang rumahnya paling dekat dari tempai
ini?”. Abu Ayub berkata: “ Saya ya Rasulullah!”. Akhirnya Rasulullah
Saw singgah di rumah Abu Ayyub al-Anshari.
Beberapa
hari kemudian, menyusul tiba isterinya; Saudah dan kedua anak beliau; Fatimah
dan Ummu Kultsum, lalu Usamah bin Bakar yang membawa keluarga Abu Bakar,
termasuk di dalamnya Aisya radhiallahuanha.
Rasulullah
saw berdoa:
cerita nabi muhammad |
“ Ya
Allah, berilah kami rasa cinta terhadap Madinah sebagaimana kami mencintai
Mekkah, atau lebih dari itu, sebarkanlah kesehatan padanya. Berkahilah takaran
dan ukurannya, pindahkanlah (penyakit) demanya dan tempatkanlah di Juhfah”
Sampai
disini berakhirlah periode pertama bagian kehidupan Rasulullah saw, yaitu
Periode Dakwah di Mekkah.
Sumber
: Kitab Ar-Rahiqul-Makhtum