SEJARAH NABI TERKAIT PERANG BADAR KUBRO DI MASA RASULULLAH BAB 2 (Bag 16)

Unknown
sejarah nabi
sejarah nabi

Kecerdikan Rasulullah Saw Menggali Informasi

Rasulullah Saw tetap berupaya mencari informasi sebanyak- banyaknya tentang pasukan musuh, bahkan tampak dari sana bagaimana kecerdikan Rasulullah Saw menggali informasi dengan tetap menjaga rahasia dirinya.

Tidak jauh di sekitar markas pasukan kaum muslimin, Rasulullah Saw dan Abu Bakar ash-Shiddiq bertemu dengan orang tua dari suku Arab. Rasulullah Saw bertanya kepadanya tentang berita dua pasukan; Quraisy dan pasukan Muhammad Saw.

Orang tua tersebut balik berkata:

“ Saya tidak akan khabarkan kalian sebelum kalian khabarkan siapa kalian?”

“ Jika kamu khabarkan kepada kami, kami akan khabarkan kepadamu (siapa kami)” Jawab Rasulullah Saw.

“ Oh, jadi berita tukar berita?”

“ Ya”

Orang tua itu mulai mengabarkan bahwa jika semua informasi yang dia dengar benar, pasukan Muhammad sudah berada di tempai ini dan ini, sedang pasukan Quraisy sekarang sudah berada di tempat ini dan ini.

Setelah selesai mengabarkan hal tersebut, tak lupa orang tua tersebut bertanya kepada Rasulullah Saw: “ Dari mana kalian?”. Sambil pergi tergesa- gesa, Rasulullah Saw menjawab : “ Dari ma’ (Air)”.

Catatan:

Yang Rasulullah Saw maksudkan air disini adalah air mani. Artinya bahwa Rasulullah Saw dan juga semua manusia memang berasal dari setetes air mani.

Orang tua itu termangu-mangu, sambil bertanya- tanya; “ (Suku) Ma’ yang mana? Ma’ yang di Irak?”.

Di lain waktu, pasukan kaum muslimin berhasil menangkap dua orang bocah yang sedang mengambil air untuk memberi minum pasukan Mekkah.

Terjadilah dialog antara Rasulullah Saw dengan kedua anak tersebut,

“ Ada berapa jumlah mereka?”,

“ Banyak”, jawab mereka.

“ Berapa persisnya?”

“ Kami tidak tahu”

“ Berapa onta yang disembelih tiap hari?”

“ Kadang Sembilan, kadang sepuluh”

“ Kalau begitu jumlah mereka antara 900 hingga 1000 pasukan”.

Catatan:

Dengan perkiraan setiap satu onta cukup untuk 100 orang.

Sedangkan orang tua tersebut barangkali beranggapan Ma’ disini adalah nama sebuah suku yang dikenal pada waktu itu. Ucapan seperti ini dikenal dengan istilah Tauriyah.

Kaum Muslimin Lebih Dahulu Menempati Lokasi Strategis

Pasukan kaum muslimin terus bergerak menuju Badar agar tiba lebih dahulu dan dapat menguasai sumber- sumber air di Badr. Maka di waktu isya, mereka tiba di sumber air terdekat dan berhenti disana.

Khabab bin Munzdir sebagai ahli strategi militer bertanya kepada Rasulullah Saw :

“ Ya Rasulullah, bagaimana menurutmu tempat ini, apakah ini merupakan ketetapan Allah, sehingga kita tidak dapat maju atau mundur darinya atau ini Cuma pendapatmu dan siasat perang?”.

“ Tidak, ini Cuma pendapat saya dan siasat perang”, jawab Rasulullah Saw.

“ Kalau begitu ya Rasulullah, ini bukan tempat yang cocok. Bangunkan pasukan untuk menuju mata air yang lebih dekat lagi dengan pasukan musuh, lalu kita bermarkas di sana dan kita rusak mata air lainnya, lalu kita buat kolam dan kita penuhkan dengan air, sehingga kita bisa minum sedang mereka tidak”.

“ Engkau telah memberikan pendapat (yang bagus” puji Rasulullah Saw.

Akhirnya Rasulullah saw dan pasukannya bangkit dan melakukan apa yang diusulkan Khabab bin Mundzir.

Setelah itu dibuatkan panggung untuk tempat Rasulullah saw yang berfungsi sebagai pusat komando dan antisipasi jika terdesak, lalu dipilih seorang pemuda bernama Sa’ad bin Mu’adz sebagai pemimpin pasukan pengawal Rasulullah Saw di pusat komando tersebut.

Pada malam harinya Rasulullah Saw memberikan arahan- arahan kepada pasukan. Kemudian beliau melalui malamnya dengan shalat di sebuah pangkal pohon sementara kaum muslimin dapat tidur dengan tenang, penuh rasa percaya diri untuk menghadapi pertempuran keesokan harinya.

sejarah nabi
sejarah nabi
“ (Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penentraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan- gangguan syaitan dan untuk menakutkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki(mu)” (QS.al-Anfal:11)

Malam itu tepatnya malam juma’at, tanggal 17 Ramadhan, tahun ke-2 Hijriah.








Sumber : Kitab Ar-Rahiqul-Makhtum

Getting Info...

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.