Belati adalah senjata yang digunakan para anggota TNI untuk melindungi dirinya dari serangan musuh. Namun senjata tersebut masih dalam kategori senjata yang biasa. Kenapa demikian? tentu saja karena sekuat apapun belati tersebut dan sekeras- kerasnya senjata itu tetap saja akan hancur jika dilebur dalam tempat peleburan besi. Tidak hanya itu, ada samurai yang sering digunakan oleh para ninja di jepang untuk melindungi dirinya dari serangan musuh. Tentu saja itu masih dalam kategori biasa. Karena sekuat apapun benda tersebut masih saja bisa patah seperti yang ada dalam film- film. Semua itu memang benar- benar terjadi bukanlah rekayasa. Patahnya samurai tersebut diambil dari kisah nyata atau pengalaman para samurai. Masih banyak lagi senjata yang kita anggap luar biasa sesuai dengan fungsinya masing- masing.
Tapi semua itu masilah termasuk dalam kategori senjata yang biasa. Sekarang yang jadi pertanyaan adalah senjata apakah yang paling berpengaruh, ampuh, tak terkalahkan dan luar biasa? jawabannya "Al-Quran". Kenapa demikian mari kita simak penjelasan singkat yang mungkin bisa menjadi wawasan sekaligus pelajaran untuk kita semua.
Al- Quran adalah mu'jizat terbesar Nabi sekaligus Rasul kita semua yaitu Baginda Rasulullah saw. Sesuai dengan fungsinya sebagai mu'jizat, maka Al- Quran merupakan senjata ampuh beliau di dalam melawan orang- orang kafir. Betapa banyak orang- orang kafir yang mula pertamanya memusuhi beliau, akhirnya tunduk dan bahkan menjadi tangan kanan beliau di dalam menegakan agama islam.
Sayidina Umar, pahlawan islam yang arif dan bijaksana, sebelumnya adalah musuh Rasulullah saw. Tetapi setelah dia mendengar dan membaca Al- Quran yang baru dibaca Fatimah binti Khattab adiknya, maka lunturlah segala sifat angkuh, rasa permusuhan terhadap Nabi. Seketika itu pula dia menghadap Rasulullah saw. Untuk menyatakan masuk islam. Diapun lalu menjadi khalifah pengganti Abu Bakar di dalam menata kehidupan umat manusia dengan dasar- dasar islam.
Pada waktu Rasulullah saw akan menjalankan hijrah ke kota Madinah, maka pada malam itu banyaklah pemuda- pemuda kafir Quraisy yang dipimpin Abu Jahal bin Hisyam mengepung tempat kediaman beliau. Mereka bertujuan membunuhnya. Dengan amat bernafsu mereka mengepung rumah beliau agar tidak bisa lolos melarikan diri. Tetapi apa yang terjadi? justru beliau dengan mudah menerobos kepungan mereka. Bahkan beliau sempat membuat malu mereka, karena mereka kesiangan bangun di tempat pengepungan dengan kepala yang penuh debu.
Siapa yang membuat mereka sampai tertidur pulas, sampai Rasulullah dapat lolos dengan tenang dan selamat? Tentu saja adalah Rasulullah saw dengan pertolongan Allah swt. Pada waktu itulah ketika beliau mengetahui bahwa orang- orang yang mengepungnya sudah tertidur, beliau keluar dengan mengambil segenggam debu. Dengan debi itu beliau taburkan ke atas kepala orang- orang yang mengepungnya sambil membaca " Surat Yassin" dari ayat 1 sampai ayat ke 9. Selesai berbuat demikian, maka perjalanan menuju kota Madinah beliau mulai tanpa ada gangguan apapun. Beliau selamat sampai ke kota Madinah dengan ditemani Sayidina Abu Bakar.
Dari kenyataan di atas, maka dapatlah diambil pelajaran bahwa Al- Quran itu betul- betul mengandung khasiat yang luar biasa hebanya, sesuai dengan fungsinya sebagai mu'jizat yang berarti suatu alat yang dapat melumpuhkan lawan.
Namun perlu kita ingat jika kita meremehkan Al- Quran maka tidak ada hikmah dan Khasiat yang kita dapat. Tidak hanya itu sebagai senjata dalam kehidupan kita didunia dan akhirat tentu saja senjata tersebut harus terus diasah dengan cara mengamalkannya. Mengamalkan disini adalah membacanya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari- hari. Dengan begitu maka Al-Quran akan selalu dekat dengan kita.
Semoga bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.