FASE KETIGA CERITA NABI MEMPERLUAS DAKWAH KE LUAR MEKKAH (Bag 8)

Unknown
cerita nabi
cerita nabi
Berdakwah ke Thaif

Pada tahun ke-10 kenabian, bulan syawwal, Rasulullah Saw di damping oleh Zaid bin Haritsah berangkat menuju Thaif. Setiap kali beliau melewati suatu perkampungan, beliau sampaikan dakwah Islam kepada mereka. Namun tidak ada satupun yang menerimanya.

Setibanya di Thaif, Rasulullah Saw menemui tokoh- tokoh Thaif untuk menyampaikan dakwah Islam kepada mereka, namun mereka menolaknya mentah- mentah.

Rasulullah Saw menetap di Thaif selama 10 hari, namun setiap kali dia mendatangi tokoh- tokoh di kota tersebut, mereka justru mengusirnya. Bahkan lebih dari itu, mereke memprovokasi masyarakat awam untuk menyerang Rasulullah Saw dan mencaci makinya, bahkan mereke mengejar- ngejar dan menimpuki Rasulullah Saw hingga kaki beliau berdarah- darah. Sementara itu Zaid bin Haritsah terluka di kepalanya. Mereka baru berhenti mengejarnya setelah keduanya berlindung di kebun milik ‘Utbah dan Syaibah anak Rabi’ah, sekitar 3 mil dari kota Thaif.

Rasulullah Saw mendekati pohon anggur dan duduk di bawah naungannya. Di sana beliau mengadukan segala kegundahan dan kesedihan yang dialaminya:

cerita nabi
cerita nabi

“Ya Allah, kepadamu aku mengadukan kelemahanku, kurangnya siasatku dan kehinaanku di hadapan manusia. Wahai yang Paling Pengasih dari pemilik kasih. Engkau adalah Tuhan bagi orang- orang lemah, Engkaulah Tuhan-ku, kepada siapa engkau akan serahkan aku?, kepada yang jauh nan bermuka masam?, atau kepada musuh yang akan menguasai urusanku?. Asal Engkau tidak murka kepadaku, maka aku tidak peduli (terhadap apa yang menimpaku), namun ampunanmu lebih luas (lebih kuharapkan) untukku, Aku berlindung dengan cahaya Wajah-Mu yang karenanya kegelapan menjadi terang benderang, dan urusan dunia dan akhirat menjadi baik, agar Engkau tidak menurunkan kemarahan-Mu kepadaku, atau murka kepadaku. Engkau-lah yang berhak menegurku hingga Engkau rela dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan-Mu”

Melihat keadaan Rasulullah Saw dan Zaid, timbul rasa kasihan pada diri kedua anak Rabi’ah. Lalu mereka panggil budaknya bernama Addas yang beragama Nasrani untuk memetikkan setangkai anggur dan memberikannya kepada Rasulullah Saw. Addas memetiknya lalu memberikan kepadanya. Rasulullah Saw menerimanya, lalu membaca Bismillah sebelum memakannya.

Mendengar bacaan bassmallah,  Addas berkomentar:

“ Itu adalah ucapan yang bukan berasal dari penduduk negeri ini”.

“ Dari negeri mana kamu? Dan apa agamamu?”, Tanya Rasulullah Saw kepada Addas.

“ Saya dari negeri Ninu” Jawabnya.

“ Itu adalah kampung seorang laki- laki yang shaleh; Yunus bin Matta”, kata Rasulullah Saw.

“ Dari mana kamu tahu tentang Yunus bin Matta?” tanya Addas keheranan.

“ Dia adalah saudaraku, Dia dahulu seorang nabi dan akupun seorang Nabi” Jawab Rasulullah Saw.

Langsung saja Addas mencium kepala Rasulullah Saw, juga kedua tangannya dan kakinya.

Addas segera mendatangi kedua tuannya dengan tergopoh- gopoh.

“ Ada apa? “, tuannya keheranan.

“ Ya tuanku, tidak ada di atas muka bumi ini orang yang lebih baik dari dia. Dia telah menyampaikan kepada saya perkara yang hanya diketahui oleh seorang nabi”, kata Addas.

“ Celaka engkau Addas, jangan kau tinggalkan agamamu, agamamu lebih baik dari agama orang itu”, bentak tuannya.

Dengan kesedihan yang mandalam Rasulullah Saw kembali menuju Mekkah. Di tengah perjalanan, Allah Ta’ala mengutus malaikat jibril bersama malaikat gunung yang siap menunggu perintah Rasulullah Saw untuk membalikkan kedua gunung di Mekkah agar ditimpakan kepada penduduk Mekkah.

Namun Rasulullah Saw hanya menjawab:

cerita nabi
cerita nabi

“ Justru saya berharap, Allah mengeluarkan dari tulang rusuk mereka, keturunan yang menyembah Allah Azza wa Jalla semata dan tidak menyekutukan-Nya”

Akhirnya Rasulullah Saw kembali ke Mekkah dengan mendapatkan perlindungan dari al- Muth’im bin ‘Adi.

Demikian ketabahan Rasulullah Saw dalam berdakwah. Perlakuan buruk dan kasar tidak menjadikannya dendam dan mengharapkan kehancuran bagi umatnya.

Menawarkan Islam ke Setiap Suku dan Perorangan

Pada bulan DzulQaidah tahun ke-10 kenabian Rasulullah Saw kembali ke Mekkah dan bersiap- siap mendakwahkan Islam ke setiap suku dan orang perorang, karena sebentar lagi akan datang musim haji di mana banyak orang yang berdatangan ke Mekkah dari berbagai penjuru untuk menunaikan haji.

Dakwah Rasulullah Saw kepada setiap suku mengalami penolakan total. Namun dakwah ke perorangan, sebagiannya mendapat sambutan yang baik. Beberapa orang langsung menyatakan keimanannya, di antaranya adalah Abu Dzar al- Ghifari ra.

Enam Orang Pelopor dari Madinah

Pada musim haji tahun ke-11 kenabian, dakwah Islam menemukan bibit- bibit yang baik, saat itu Rasulullah Saw berhasil mendakwahkan enam orang pemuda Yastrib (Madinah), yang berasal dari suku Khazraj, mereka adalah:

  • As’ad bin Zurarah
  • Auf bin al Harits bin Rifa’ah, Ibn ‘Afra’
  • Rafi’ bin Malik bin ‘Ajlan
  • Quthbah bin ‘Amir bin Hadidah
  • ‘Uqbah bin ‘Amir bin Naby
  • Jabir bin Abdullah bin Ri’ab


Setelah Rasulullah Saw menyampaikan hakikat dan dakwah Islam serta membacakan Al- Quran, mereka pun menerimanya. Terlebih lagi mereka mengetahui dari orang yahudi akan kedatangan nabi baru di zaman ini dan mereka akan memeranginya sebagaimana peperangan terhadap ‘Ad dan Tsamud.

Disamping, para pemuda itu sudah muak dengan peperangan yang tak pernah henti antara penduduk Madinah. Mereka berharap Rasulullah Saw dapat menyatukan mereka sehingga tidak ada lagi pertikaian dan peperangan.

Setelah itu mereka kembali ke Madinah dan mendakwahkan ajaran Islam kepada penduduk Madinah, sehingga tidak ada lagi yang tersisa di rumah- rumah Anshar kecuali di dalamnya disebut- sebut nama Rasulullah Saw.

Pernikahan Rasulullah Saw dengan Aisyah radhiallahuanha

Pada bulan syawal tahun kesebelas kenabian, Rasulullah Saw menikahi Aisyah radhiallahuanha saat dia berusia 6 tahun, namun baru dicampuri di Madinah pada bulan syawal tahun ke-1 Hijriah saat Aisyah radhiallahuanha berusia 9 tahun.




Sumber : Kitab Ar-Rahiqul-Makhtum

Getting Info...

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.