Jika kita berbicara soal keyakinan maka semua itu akan tertuju pada yang namanya kepercayaan. Kepercayaan sama saja dengan keyakinan karena pada dasarnya keduannya mempunyai kaitan yang sama. Keyakinan terletak di dalam hati dimana tidak ada satu orang pun yang akan tahu. Kenapa demikian? tentu saja karena keyakinan tidak bisa dilihat dari suatu tindakan. Tindakan yang menunjukan bahwa dirinya yakin terhadap sesuatu hal belum tentu dalam hatinya benar- benar yakin.
Dalam kehidupan kita sering kali keyakinan ini dikaitkan dengan agama. Memang benar sebelum kita memahami sebuah agama dan ingin mengetahui lebih dalam harus mempunyai sebuah keyakinan. Tanpa sebuah keyakinan kita tidak akan bisa menemukan hikmah dan pelajaran yang luar biasa dari apa yang diyakini.
Ada suatu kejadian seorang pemuda membawa semangkuk air dari seorang kyai yang ahli dalam penyembuhan penyakit. Karena terburu- buru, air itu tumpah di tengah jalan. Betapa sedih dan bingungnya pemuda itu, karena air yang dibawanya adalah air yang telah di beri mantra dan do'a. Lalu dia mencoba untuk kembali lagi kepada kyai tersebut namun takut. Padahal air itu sangat dibutuhkan oleh si sakit yang sangat mengharapkan kedatangannya. Dari pada terus kebingungan diapun lalu mengambil air sungai sebagai ganti dari air yang tumpah tadi. Di hadapan si sakit dia berkata dengan mantap dan tegas: " Paman, inilah air dari pak kyai!". Dengan penuh keyakinan orang sakit itupun meminum air yang disodorkan. Ternyata tidak beberapa lama sakit yang dideritanya berangsur- angsur sembuh.
Ada lagi suatu kejadian pada waktu musim haji. Seorang petugas kesehatan menjadi kebingungan setelah dimintai obat oleh seorang peserta haji yang kebetulan sakit perut dan keadaannya payah sekali. Sialnya, sang petugas rupa- rupanya sudah kehabisan obat yang diminta. Akan pergi ke kantor mengambil obat tak mungkin, melihat keadaan pasiennya yang sangat mengkhawatirkan. Terpaksa dikeluarkannya tabler vitamin yang tak ada hubungannya dengan penyakit perut. Tetapi petugas itu dengan lihai berkata dengan meyakinkan: "Minumlah tablet ini. Telah berkali- kali tablet ini menolong orang sakit perut yang mendadak seperti kamu ini. Minumlah, dengan baca Bassmallah!". Pasien itupun meminumnya tanpa ragu- ragu. Sungguh hebat! Betul juga sakit yang diderita pasiennya tidak berapa lama menjadi sembuh.
Tentu kedua kejadian tersebut tidak lepas dari ketentuan Allah Swt. Namun unsur keyakinan yang dipunyai oleh kedua orang pasien tadi itupun tak dapat disepelekan. Keyakinan adalah pusat dimana Allah akan menurunkan pertolongannya pada siapa saja yang mengalami masalah. Dengan yakin masalah apa saja akan menjadi ringan dan dapat terselesaikan. Akan tetapi tidak semudah itu kita bisa mengeluarkan keyakinan dalam diri kita. Kadang kita yakin namun dalam hati kecil kita masih ada rasa ketidakyakinan. Disinilah masalah yang sering kita alami sehingga tidak ada hasil, hikmah dan pelajaran yang kita dapat. Maka dari itu belajaralah mulai dari sekarang karena lambat laun semua keyakinan kita akan semakin kuat.
Semoga bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.