sejarah nabi muhammad |
Apa
kabar sahabat Kejasroh. Kita bertemu kembali disini. Sebelumnya kami sudah
membahas kisah baginga Rasul tentang hijrahnya atau perjalanannya ke kota
Madinah. Kini kami akan melanjutkan kisah dari kelanjut cerita yang sebelumnya.
Silahkan menyimak ceritanya.
Hijrah
Rasulullah Saw
Ketika
kesepakatan membunuh Rasulullah Saw telah diambil, malaikat Jibril segera
memberitahu Rasulullah Saw tentang rencana makar mereka. Dia juga
memberitahukan bahwa Allah Ta’ala telah mengizinkannya untuk melakukan hijrah.
Rasulullah
Saw segera menuju rumah Abu Bakar, di siang hari yang terik dan pada waktu yang
biasanya jarang orang lalu lalang.
Sesampainya
di rumah Abu Bakar, Rasulullah Saw meminta kepadanya agar tidak ada seorangpun
keluarganya yang berada di dalam, karena dia akan menerangkan rencana
perjalanan hijrahnya kepadanya. Abu Bakar sangat gembira dengan dipilihnya dia
sebagai teman yang mendampingi hijrah Rasulullah Saw.
Setelah
itu Rasulullah Saw kembali ke rumahnya, menunggu datangnya malam.
Pengepungan
Rumah Rasulullah Saw
Pada
sat yang bersamaan para pembesar suku Quraisy sudah bersiap- siap untuk
melaksanakan rencana mereka. Rencana sudah mereka susun di siang harinya secara matang. Mereka telah
memilih 11 orang dari masing- masing suku untuk menunaikan tugas tersebut.
Ketika
gelap malam mulai tiba, mereka bergerak dengan mengintai rumah Rasulullah Saw,
jika mereka melihat beliau telah tertidur, maka eksekusi tersebut akan mereka
lakukan.
Berdasarkan
kesepakatan, eksekusi tersebut akan mereka lakukan pada pertengahan mala.
Mereka sangat yakin eksekusi tersebut akan berhasil dilaksanakan.
Namun
di balik semua itu ada Allah Ta’ala yang selalu melindungi hamba-Nya dan
berbuat sesuai kehendak-Nya. Dia berfirman:
sejarah nabi muhammad |
“
Dan (ingatlah), ketika orang- orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya
terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu.
Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah
sebaik- baik pembalas tipu daya” (QS. Al- Anfal:30)
Maka
pada waktu yang sangat kritis tersebut, Rasulullah Saw memerintahkan Ali bin
Abi Thalib kw untuk tidur di tempar tidurnya dengan menggunakan selimut yang
biasa beliau gunakan.
Setelah
itu Rasulullah Saw keluar menerobos kepungan mereka yang sat itu penglihatannya
Allah cabut sehingga tidak melihat Rasulullah Saw. Bahkan beliau Saw sempat
mengambil tanah dalam dua genggam tangannya dan menuangkannya di atas kepasa-
kepada mereka.
sejarah nabi muhammad |
“
Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding
(pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat” (QS.
Yasin: 9)
Kemudian
pada malam itu juga, Rasulullah Saw berjalan menuju rumah Abu Bakar ra.
Sementara
itu para pengepung rumah Rasulullah Saw masih menunggu- nunggu waktu pelaksanaan
eksekusi tersebut. Namun seseorang datang melewati tempat mereka, seraya
bertanya: “ Apa yang kalian tunggu ?”, mereka menjawab: “Muhammad”, orang
tersebut lantas berkata: “ Kalian telah tertipu dan gagal, demi Allah, dia
telah pergi meninggalkan kalian, dan dia telah menuangkan debu di atas kepala
kalian”. Mereka berkata: “ Demi Allah, kami tidak melihatnya”, lalu
mereka membersihkan debu dari kepala mereka.
Mereka
segera masuk ke rumah dan melihat ada seseorang yang sedang tidur. Mereka
mengira bahwa dia adalah Rasulullah Saw yang sedang tidur dibalik selimutnya.
Namun ternyata yang tidur di tempat itu adalah Ali bin Abi Thalib kw.
Sumber
: Kitab Ar-Rahiqul-Makhtum