 |
| MENGOBATI SAKIT GIGI DENGAN CEPAT SECARA ALAMI |
Hay, semua sobat setia kejasroh. kita bertemu lagi di web kesayangan saya yang sangat bermanfaat ini. Saya selaku admin atau yang mengetik semua artikel di web kesayangan ini. Saya akan share tentang masalah sakit gigi.
Tidak hanya anak-anak yang mengalami sakit gigi, bahkan para remaja sampai kakek atau nenek pasti mengalami sakit gigi. Sakit gigi sangatlah mengesalkan karena si penderita akan merasa sangat terganggu saat sakit gigi. Tingkat emosi kita akan sangat tinggi dan susah untuk di tahan. Karena efek dari sakit gigi yang paling menyebalkan adalah kepala yang ikut sakit atau merasakan pusing yang sangat amat mengganggu.
Dengan efek sakit gigi tersebut di atas, kita sangat susah untuk tidur. Bahkan hanya ada kebisingan kita akan merasa terganggu sekali dengan adanya kebisingan tersebut. Ada kebisingan di sekitar kita pasti kita yang sedang sakit gigi akan merasakan kepala lebih pusing dan gusi yang bertambah nyut-nyutan. Di saat itu lah emosi kita akan meningkat dan ingin sekali merasakan marah-marah. Masih banyak lagi hal-hal yang sangat mengganggu saat kita mengalami sakit gigi. Namun saya tidak akan menyebutkan semuanya karena tidak akan cukup satu hari untuk menceritakan semuanya.
Penyebab sakit gigi umum meliputi rongga gigi, abses gigi, penyakit gusi, iritasi akar gigi, sindrom gigi retak, temporomandibula bersama gangguan, impaksi, dan erosi gigi. Penentu sebenarnya dari penyakit gigi ini adalah adanya jasad renik yang tumbuh di daerah gigi yang retak, berlubang yang mudah ditumbuhi jasad renik tadi. Jasad renik tadi biasa tumbuh karena adanya sisa makanan yang menempel pada gigi yang bermasalah tadi. Oleh karenanya terkadang bisa sembuh dengan sekadar berkumur dengan air hangat. Namun saya pengalaman, berkumur air hangat malah tambah sakit. Rasa sakit hilang seketika setelah selapis sangat kecil sisa makanan berhasil "disapu" dengan lidi.
PENGERTIAN
Sakit gigi disebabkan oleh berbagai masalah pada gigi dan rahang, seperti karies gigi, gingivitis atau penyakit rahang, dan masih banyak lagi. Sakit gigi juga dapat mengakibatkan penyakit jantung dan stroke. Setidaknya, sakit gigi dapat menyebabkan kepala pusing dan tidak nyenyak tidur.
Sakit gigi biasanya merujuk kepada rasa sakit di sekitar gigi atau rahang terutama sebagai akibat dari kondisi gigi. Dalam banyak kasus, sakit gigi disebabkan oleh masalah gigi, seperti rongga gigi, gigi retak, suatu akar gigi terekspos, atau penyakit gusi. Namun, gangguan rahang juga dapat menyebabkan sakit yang disebut sebagai "sakit gigi".
Tingkat keparahan sakit gigi dapat berkisar dari ringan hingga kronis, tajam dan menyiksa. Rasa sakit dapat diperburuk oleh mengunyah atau dingin atau panas. Sebuah ujian lisan menyeluruh, yang mencakup gigi X-ray, dapat membantu menentukan apakah sakit gigi datang dari masalah gigi atau rahang dan penyebabnya.
Kadang-kadang, sakit gigi mungkin disebabkan oleh masalah yang tidak berasal dari gigi atau rahang. Sakit di sekitar gigi dan rahang dapat gejala penyakit jantung, telinga (seperti eksternal infeksi telinga atau bagian dalam), dan sinus (udara bagian-bagian dari tulang pipi). Misalnya, sakit angina (pasokan darah beroksigen yang tidak memadai ke otot jantung karena penyempitan pembuluh darah ke jantung) biasanya terletak di bagian dada atau lengan.
Namun, pada beberapa pasien dengan angina, rasa sakit sakit gigi atau rahang adalah satu-satunya gejala dari masalah hati mereka. Infeksi dan penyakit telinga dan sinus juga dapat menyebabkan rasa sakit di sekitar gigi dan rahang. Oleh karena itu, evaluasi oleh dokter gigi dan dokter kadang-kadang diperlukan untuk mendiagnosa penyakit medis yang menyebabkan sakit gigi.
CARA MENYEMBUHKAN SAKIT GIGI
Untuk menyembuhkan penyakit sakit gigi, maka tekanlah titik-titik refleksi pada punggung kaki, selama kurang lebih 1-3 menit. Penjelasan titik-titik refleksi untuk menyembuhkan sakit gigi seperti gambar di atas;
- Refleksi punggung kaki
1. Titik rahang atas
2. Titik rahang bawah
3. Titik keseimbangan
MACAM-MACAM PENYEBAB SAKIT GIGI
1. Gigi berlubang & abses gigi
Penyebab paling umum dari sakit gigi adalah gigi berlubang. Gigi berlubang adalah lubang dalam dua lapisan luar gigi yang disebut enamel dan dentin. Kedua lapisan berfungsi melindungi jaringan hidup dalam gigi atau pulp (di mana pembuluh darah dan saraf berada). Bakteri tertentu dalam mulut mengubah gula sederhana menjadi asam. Bersamaan dengan air liur asam melunakkan dan melarutkan enamel dan dentin, membuat gigi berlubang.Rongga yang lebih besar bisa menyakitkan dan mengumpulkan sisa-sisa makanan.
Pulp hidup dalam dari gigi yang terkena bisa menjadi terganggu oleh racun bakteri atau dengan makanan dan cairan yang dingin, panas, asam, atau manis, sehingga menyebabkan sakit gigi. cedera parah untuk pulp dapat mengakibatkan kematian jaringan pulp, menyebabkan infeksi gigi.
2. Penyakit gusi
Penyakit gusi mengacu pada peradangan pada gusi dan hilangnya secara abnormal tulang yang mengelilingi dan menjepit gigi. Penyakit gusi disebabkan oleh racun yang dikeluarkan oleh bakteri tertentu dalam plak (campuran dari makanan, air liur, dan bakteri) yang menumpuk dari waktu ke waktu sepanjang dan di bawah garis gusi.
Gejala awal penyakit gusi ini adalah berdarahnya gusi tanpa rasa sakit. Jika timbul rasa nyeri maka ini menandakan gejala penyakit gusi sudah lebih parah akan berakibat hilangnya tulang di sekitar gigi dan mengarah pada pembentukan kantong gusi dalam. Bakteri dalam kantong menyebabkan infeksi gusi, bengkak, nyeri, dan kerusakan tulang lebih lanjut. Penyakit gusi ini banyak terkomplikasi oleh faktor-faktor seperti kebersihan mulut yang buruk, riwayat keluarga penyakit gusi, merokok, dan sejarah keluarga diabetes.
3. Akar gigi sensitif
Biasanya, akar lebih rendah adalah dua pertiga dari gigi yang biasanya dikubur di tulang. Racun bakteri melarutkan tulang sekitar akar dan menyebabkan gusi dan tulang surut dan akan memperlihatkan akar. Akar terbuka dapat menjadi sangat sensitif terhadap makanan dingin, panas, dan asam.
4. Sindrom gigi retak
Sindrom gigi retak mengacu pada sakit gigi yang disebabkan oleh gigi patah tanpa rongga berhubungan atau penyakit gusi lanjut. Menggigit pada area gigi fraktur dapat menyebabkan nyeri tajam parah. Pengobatan biasanya melibatkan melindungi gigi dengan mahkota penuh cakupan yang terbuat dari emas atau porselen. Namun, jika dengan cara tersebut tidak meringankan gejala nyeri, bisa menggunakan prosedur saluran akar.
5. Gangguan Temporomandibular Joint (TJM)
Gangguan TMJ dapat disebabkan oleh berbagai jenis masalah seperti cedera arthritis (seperti pukulan untuk wajah), atau kelelahan otot rahang karena biasa mengepalkan atau penggiling gigi. Kebiasaan mengepalkan atau penggiling gigi, kondisi yang disebut bruxism dapat menyebabkan rasa sakit pada otot rahang, dan gigi yang terlibat. Bruxism karena hidup stres, sejarah keluarga bruxism, dan keselarasan menggigit miskin. Kadang-kadang, otot-otot sekitar rahang yang digunakan untuk mengunyah dapat berakibat kejang, menyebabkan rasa sakit kepala, leher dan kesulitan membuka mulut.
6. Impaksi & erosi gigi
Sakit gigi bisa berasal dari gigi yang gagal tumbuh pada posisi yang tepat. Ketika gigi geraham terakhir di bagian belakang hendak tumbuh, gusi di sekitarnya bisa menjadi meradang dan bengkak. Gigi tetangganya terkena dampak dan menyebabkan rasa sakit ketika mereka memberikan tekanan ke gigi atau tulang yang meradang atau terinfeksi.
7. Hormon yang tidak seimbang
Ketidakseimbangan hormon biasanya terjadi pada kaum perempuan. Perempuan dapat mengalami hingga 4 kali ketidakseimbangan hormon selama siklus hidupnya yakni pada masa pubertas, menstruasi, menopause dan kehamilan. Hal yang paling mempengaruhi kesehatan wanita adalah pada saat menjelang menstruasi dibandingkan. Berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut, gangguannya antara lain peradangan gusi dan jaringan periodontal. Jaringan gingival memiliki banyak reseptor estrogen yang akan merespon fluktuasi hormon. Inilah yang menyebabkan wanita cenderung lebih sering mengalami sakit gigi dibandingkan dengan pria.
1. Gigi berlubang & abses gigi
Penyebab paling umum dari sakit gigi adalah gigi berlubang. Gigi berlubang adalah lubang dalam dua lapisan luar gigi yang disebut enamel dan dentin. Kedua lapisan berfungsi melindungi jaringan hidup dalam gigi atau pulp (di mana pembuluh darah dan saraf berada). Bakteri tertentu dalam mulut mengubah gula sederhana menjadi asam. Bersamaan dengan air liur asam melunakkan dan melarutkan enamel dan dentin, membuat gigi berlubang.Rongga yang lebih besar bisa menyakitkan dan mengumpulkan sisa-sisa makanan.
Pulp hidup dalam dari gigi yang terkena bisa menjadi terganggu oleh racun bakteri atau dengan makanan dan cairan yang dingin, panas, asam, atau manis, sehingga menyebabkan sakit gigi. cedera parah untuk pulp dapat mengakibatkan kematian jaringan pulp, menyebabkan infeksi gigi.
2. Penyakit gusi
Penyakit gusi mengacu pada peradangan pada gusi dan hilangnya secara abnormal tulang yang mengelilingi dan menjepit gigi. Penyakit gusi disebabkan oleh racun yang dikeluarkan oleh bakteri tertentu dalam plak (campuran dari makanan, air liur, dan bakteri) yang menumpuk dari waktu ke waktu sepanjang dan di bawah garis gusi.
Gejala awal penyakit gusi ini adalah berdarahnya gusi tanpa rasa sakit. Jika timbul rasa nyeri maka ini menandakan gejala penyakit gusi sudah lebih parah akan berakibat hilangnya tulang di sekitar gigi dan mengarah pada pembentukan kantong gusi dalam. Bakteri dalam kantong menyebabkan infeksi gusi, bengkak, nyeri, dan kerusakan tulang lebih lanjut. Penyakit gusi ini banyak terkomplikasi oleh faktor-faktor seperti kebersihan mulut yang buruk, riwayat keluarga penyakit gusi, merokok, dan sejarah keluarga diabetes.
3. Akar gigi sensitif
Biasanya, akar lebih rendah adalah dua pertiga dari gigi yang biasanya dikubur di tulang. Racun bakteri melarutkan tulang sekitar akar dan menyebabkan gusi dan tulang surut dan akan memperlihatkan akar. Akar terbuka dapat menjadi sangat sensitif terhadap makanan dingin, panas, dan asam.
4. Sindrom gigi retak
Sindrom gigi retak mengacu pada sakit gigi yang disebabkan oleh gigi patah tanpa rongga berhubungan atau penyakit gusi lanjut. Menggigit pada area gigi fraktur dapat menyebabkan nyeri tajam parah. Pengobatan biasanya melibatkan melindungi gigi dengan mahkota penuh cakupan yang terbuat dari emas atau porselen. Namun, jika dengan cara tersebut tidak meringankan gejala nyeri, bisa menggunakan prosedur saluran akar.
5. Gangguan Temporomandibular Joint (TJM)
Gangguan TMJ dapat disebabkan oleh berbagai jenis masalah seperti cedera arthritis (seperti pukulan untuk wajah), atau kelelahan otot rahang karena biasa mengepalkan atau penggiling gigi. Kebiasaan mengepalkan atau penggiling gigi, kondisi yang disebut bruxism dapat menyebabkan rasa sakit pada otot rahang, dan gigi yang terlibat. Bruxism karena hidup stres, sejarah keluarga bruxism, dan keselarasan menggigit miskin. Kadang-kadang, otot-otot sekitar rahang yang digunakan untuk mengunyah dapat berakibat kejang, menyebabkan rasa sakit kepala, leher dan kesulitan membuka mulut.
6. Impaksi & erosi gigi
Sakit gigi bisa berasal dari gigi yang gagal tumbuh pada posisi yang tepat. Ketika gigi geraham terakhir di bagian belakang hendak tumbuh, gusi di sekitarnya bisa menjadi meradang dan bengkak. Gigi tetangganya terkena dampak dan menyebabkan rasa sakit ketika mereka memberikan tekanan ke gigi atau tulang yang meradang atau terinfeksi.
7. Hormon yang tidak seimbang
Ketidakseimbangan hormon biasanya terjadi pada kaum perempuan. Perempuan dapat mengalami hingga 4 kali ketidakseimbangan hormon selama siklus hidupnya yakni pada masa pubertas, menstruasi, menopause dan kehamilan. Hal yang paling mempengaruhi kesehatan wanita adalah pada saat menjelang menstruasi dibandingkan. Berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut, gangguannya antara lain peradangan gusi dan jaringan periodontal. Jaringan gingival memiliki banyak reseptor estrogen yang akan merespon fluktuasi hormon. Inilah yang menyebabkan wanita cenderung lebih sering mengalami sakit gigi dibandingkan dengan pria.